Kemerdekaan Indonesia di sisi lain juga tidak dapat dilepaskan dari perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah. Atas jasa-jasanya, negara mengangkat para pahlawan kemerdekaan tersebut diakui sebagai pahlawan nasional.
Nah, untuk mengenang jasa-jasa mereka, akan diulas beberapa sosok pahlawan perintis kemerdekaan yang telah memberikan jasa besar kepada bangsa Indonesia.
1. Ir Soekarno
Soekarno lahir di Blitar pada 6 Juni 1901, anak seorang guru Sekolah Rakyat bernama Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Nyoman Rai. Dia lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo yang diberikan oleh orang tuanya.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal tersebut diperingati juga sebagai Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dimana Pancasila kemudian dibentuk oleh Ir. Soekarno sebagai dasar dari Negara Indonesia.
2. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 dengan nama RM Soewardi Soerjaningrat. Merupakan cucu dari Sri Paku Alam III dan ayahnya bernama GPH Soerjaningrat.
Sebagai figur dari keluarga bangsawan Pakualaman, Ki Hajar Dewantara memiliki kepribadian yang sederhana dan sangat dekat dengan rakyat (kawula). Jiwanya menyatu melalui Pendidikan dan budaya lokal (Jawa) guna mencapai kesetaraan sosial-politik dalam masyarakat kolonial.
Kekuatan-kekuatan inilah yang menjadi dasar Soewardi Soerjaningrat dalam memperjuangkan kesatuan dan persamaan lewat nasionalisme kultural sampai dengan nasionalisme politik.
3. Raden Ajeng Kartini
Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Beliau masih merupakan keluarga bangsawan Jawa. Itulah sebabnya gelar Raden Adjeng alias R.A disematkan padanya.
Sampai usianya menginjak 12 tahun, Kartini duduk di bangku sekolah bernama Europeesche Lagere School atau ELS.
Pada zaman kolonial Hindia Belanda di Indonesia, sekolah ini hanya diperuntukan bagi anak-anak keturunan Eropa, timur asing atau pribumi dari tokoh terkemuka. Selain itu, ELS mewajibkan murid-muridnya berbahasa Belanda untuk keseharian. Beruntungnya, bahasa Belanda menjadi salah satu pelajaraan kesukaan Kartini.
Hidup di masa status sosial perempuan masih dianggap rendah dan dengan hak kebebasan yang sangat terbatas, pemikirannya untuk memperjuangkan emansipasi perempuan membuat RA Kartini terkenal di Indonesia.
Karena perjuangannya ini, Kartini dianggap sebagai pahlawan dalam emansipasi perempuan di Indonesia.
Nah, itulah Pahlawan Kemerdekaan Inspiratif. Menghargai jasa para pahlawan tidak hanya dengan mengenang dalam hati dan berterima kasih, melainkan juga dengan meneladani sikap dan perbuatan mereka yah Sahabat Zact.