Demo menuntut keadilan dari rakyat sering terjadi di dunia. Permasalahan pelik seperti konflik politik dan isu isu sensitif lainnya membuat akhirnya rakyat merasa geram dan turun ke jalan. Saat demo berlangsung kamu bisa menemukan beberapa orang memakai topeng putih dengan ekspresi senyum lebar dan pipi yang memerah, kumis melengkung dan jenggot lurus vertikal. Tahukah kamu nama topeng itu atau kisah dibalik topeng itu?
Sosok yang menginspirasi topeng itu adalah Guy Fawkes. Guy Fawkes adalah otak dari perencanaan peledakan bom di Gedung Parlemen Inggris. Pada tanggal 5 November 1605 ia berencana untuk meledakkan gedung parlemen Inggris sebagai bentuk kekecewaannya terhadap pemerintah Inggris saat itu. Namun akhirnya ia tertangkap dijatuhkan hukuman mati, lalu untuk mengenang peristiwa tersebut masyarakat inggris menggelar perayaan kembang api setiap tanggal 5 November.
Apabila dilihat dari latar belakangnya, topeng Guy Fawkes sendiri dikenal berkat sebuah komik terkenal dari Amerika Serikat, V for Vendetta. Dalam komik tersebut, tokoh utama bernama Guy Fawkes adalah seorang sosok pemberontak yang berani melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang diktator dan korup. Topeng putih yang sering dipakai dalam pementasan opera menjadi ciri khas Guy Fawkes saat melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah.
Topeng Guy Fawkes akhirnya semakin populer setelah komik besutan David Lloyd tersebut diadaptasi ke sebuah film Hollywood pada tahun 2006 dengan judul yang sama, V for Vendetta. Topeng ini pun akhirnya menjadi simbol dalam perlawanan di berbagai belahan dunia yang dipakai oleh para demonstran untuk mengkritisi kebijakan bahkan tindakan pemerintah atau sistem tertentu yang dianggap merugikan rakyat. Selain itu juga menjadi simbol para aktivis untuk melawan ketidakadilan pemerintah, topeng ini juga merupakan simbol bagi grup hacktivist Anonymous.